Surat Wasiat Penuh Cinta
Surat Wasiat Penuh Cinta (written: Thursday, January 19, 2012) Anak-anakku tersayang, Saat kalian membaca surat ini Ayah sudah tidak ada
Travelling, Photography, Culinary, Opinion, Information, Fiction
Surat Wasiat Penuh Cinta (written: Thursday, January 19, 2012) Anak-anakku tersayang, Saat kalian membaca surat ini Ayah sudah tidak ada
– repost sebuah kenangan – Happy Birthday, Sahabat… (written: Monday, November 19th, 2007) Dear sahabat, Seharusnya ini hari ulang tahunmu.
Untuk Sahabat (written: Monday, January 16, 2012) Dear sahabat, Aku sudah lama mengenalmu, begitu juga kau mengenalku. Belasan tahun sudah
Untuk Anakku (written: January 14, 2012) Nak, saat kamu membaca surat ini, mungkin ayah masih ada, atau mungkin ayah sudah
Hujan, Kopi, Pisang Goreng, Infotainment, Berita Politik, Kartun dan Kita (written: Friday, January 13, 2012) Langit kembali gelap. Sebentar lagi
Ibu Rumah Tangga (written: Wednesday, January 4, 2012) Tin..tin…Terdengar bunyi klakson mobil dari halaman rumah. Aku buru-buru membuka pintu dan
Cuma Naksir (written: Thursday, December 29, 2011) Kulitnya putih, tubuhnya tinggi semampai, lekuk tubuhnya sempurna, rambutnya hitam panjang, hidungnya kecil
Etalase (written: Tuesday, December 27, 2011) Aku berdiri terpaku di depan etalase toko itu. Mataku menatap tas hitam yang terpajang
Perempuan Itu (written: Friday, November 25, 2011) “Kembalikan dia padaku. Dia milikku, kau telah mengambilnya dariku” Perempuan itu menangis di
Kompetitor (written: Tuesday, November 15, 2011) Aku mengenakan gaun hitam polos berpotongan rendah dengan punggung terbuka. Wajahku kupoles dengan make