Hari ini sejak tengah malam tadi saya banyak sekali menerima ucapan penuh cinta via SMS, Whatsapp, Path, Facebook, Line, Email bahkan telepon. Seluruh ucapan selamat tersebut mengalir disertai doa, baik panjang ataupun pendek. Walaupun saya sangat menghargai seluruh ucapan tersebut, namun ada dua yang sedikit mengganggu:
1. Semoga enteng jodoh. Apa dikira saya berat jodoh sekarang? Hahaha kalo mau, sudah sejak lama saya menikah. Lha emang blom mau kok. Try to respect other’s choice, will ya 🙂
2. Semoga diberi kebijaksanaan untuk segera menikah. Lah apa keputusan untuk tidak (belum) menikah dianggap tidak bijaksana? Yang tau kondisinya situ apa sini? Yang menjalani hidup itu situ apa sini? Kata orang Jawa ‘kok keminter sampeyan’ hahaha.
Saya sendiri setiap ada yang ulang tahun jarang sekali mendoakan kesehatan, kekayaan, kesuksesan, apalagi jodoh (kecuali diminta secara spesifik oleh yang berulang tahun). Saya selalu mendoakan agar yang berulang tahun mendapatkan kehidupan yang lebih bahagia dari yang sekarang. Karena definisi kebahagiaan itu berbeda untuk tiap orang dan tidak mudah untuk disebutkan satu persatu. And after all, we are looking for our own happiness, right?
Anyway, dari seluruh ucapan selamat yang saya terima hari ini, ada satu ucapan yang sangat menyentuh. Datang dari seorang sahabat, mantan rekan kerja, yang sudah saya anggap seperti kakak perempuan saya. Selain mendoakan, beliau juga berpesan “tetap jadi orang baik ya”.
Thanks mbak Nita, I will try my best 🙂
So, happy birthday Bernard Simanjuntak, wish you a happier life ahead 🍻
*photo from pinterest.com
Mungkin kalo yang ngucapin “semoga enteng jodoh dan cepet kawin” itu ngomongnya sambil menyentuh elo, bisa jadi elo akan tersentuh. Or not at all. Anyway, happy birthday, Ben. Semoga gak eneg makan Pho selama ulang tahun ini.
LikeLike
Hahaha thanks Mpal. I loooove Pho. I can eat it for breakfast, lunch, dinner, snack time, everyday! :)))
LikeLike