Hari ini gue datang ke pameran mobil yang diberi judul Indonesia International Motorshow 2014. Seperti biasa, walaupun tujuan dari show ini adalah untuk memamerkan teknologi dan model terbaru, tapi banyak juga ATPM yang memanfaatkannya sebagai ajang untuk menaikkan penjualan dengan memberikan program-program penjualan yang menarik. Pengunjung yang datang juga akhirnya tujuannya terbagi dua kelompok, satu untuk menikmati pameran (seperti menikmati pameran seni), sedangkan satunya untuk membeli mobil (mumpung banyak program menarik).
Untuk kelompok yang pertama sepertinya gak perlu dibahas panjang. Namanya penikmat pameran, ya tujuannya hanya menikmati apa yang dipamerkan. Walaupun judulnya pameran mobil, tapi yang dipamerkan bukan hanya mobil (teknologi terbaru, desain mobil konsep, ide modifikasi, accessories, dll). SPG, booth design, lighting, dance show, art performance juga ikut ‘dipamerkan’. Juga penikmat fotografi yang berburu foto-foto bagus dan unik dari pameran ini. Kelompok pertama biasanya datang pada saat jam ‘sibuk’ (weekend atau jam pulang kantor), karena show dan keramaian memang dipusatkan pada saat jam ‘sibuk’ tersebut. Tapi gak selalu bawa keluarga sih. Untuk penikmat ‘pameran’ SPG justru biasanya datang sendiri (if you know what I mean hahaha).
Untuk kelompok kedua yang memang serius ingin membeli mobil, biasanya datang pada jam-jam sepi pengunjung. Misalnya pada pagi-siang di hari kerja. Karena pada dasarnya mereka ingin bebas banyak mengeksplor mobil-mobil yang diminatinya. Gue sendiri kalo ingin beli mobil juga memilih untuk datang di waktu-waktu ini. Kenapa di pameran? Kenapa gak langsung ke dealer aja?
Selain banyaknya program-program menarik, ada juga alasan lain. Biasanya gue gak langsung memutuskan satu model mobil aja kalo mau beli. Tapi ada beberapa model sejenis. Kalo harus ke dealer masing-masing, bisa capek keliling berhari-hari kan? Kalo di pameran, gue bisa melakukan eksplorasi ke beberapa model incaran sekaligus. Gak takut malah makin bingung karena banyaknya model sejenis yang menarik? Gaklah, malah makin seru karena gue bisa tau kelebihan dan kekurangan masing-masing model. Oya, sebelumnya gue pasti udah googling dulu soal mobil-mobil itu. Jadi pas datang ke pameran tinggal konfirmasi aktualnya aja.
Salesman memegang peranan penting di pameran ini. Kalo di dealer, kan gue gak bisa bandingin langsung. Si salesman bebas ngomong panjang lebar tentang kekurangan kompetitor, toh besok gue lupa pas datang ke kompetitorr saking banyaknya yang diomongin hahahaha. Kalo di pameran mereka cukup hati-hati mau ‘jelek-jelekin’ kompetitor. Gue bisa langsung bandingin ke booth sebelah, blom sempet lupa soalnya hahaha.
Oya, sebagai ujung tombak penjualan kemampuan salesman untuk meyakinkan pembeli ini jadi poin utama pastinya. Pembeli bisa mengubah pilihan dengan mudahnya cuma gara-gara salesmannya gak meyakinkan. Contohnya di bawah ini:
Gue: mas, saya mau beli mobil. Saya udah keliling dan dari sekian banyak incaran, akhirnya tinggal dua model yang akan saya pilih. Mobil A dan mobil B. Tolong yakinkan saya kenapa saya harus beli mobil anda dibandingkan mobil kompetitor.
Salesman mobil A: wah mobil ini cocok banget dengan style mas yang anak muda (garis bawahi ‘anak muda’ :p). Mobilnya sporty. You look good in this car.
Salesman mobil B: mobil ini irit bahan bakar, daya maksimum lebih tinggi, lebih responsif, dan aftersales service-nya lebih banyak. Untuk merasakan kenyamanannya, mas bisa test drive.
Keliatan bedanya kan? I know I look good. In any cars. I don’t need anyone to tell me that :p That’s not what I needed. Gue perlu tau kelebihan mobilnya dibanding kompetitornya. You know what, awalnya gue udah 80% yakin mau mobil A, tapi keadaan berubah jadi sebaliknya setelah mendengarkan penjelasan kedua salesman.
Kembali ke IIMS. Menurut gue, IIMS tidak berpengaruh banyak terhadap penjualan mobil total dalam setahun. Biasanya orang beli mobil karena memang sudah merencanakan beli mobil, bukan karena IIMS. Mobil masih termasuk barang mewah di Indonesia. Jadi sedikit sekali orang yang beli mobil secara impulsif di pameran. Memang penjualan mobil akan cukup tinggi selama pameran. Tapi itu hanyalah pindahan dari bulan sebelumnya (sengaja menunggu pameran untuk beli mobil) atau maju dari bulan sesudahnya. Jadi secara total setahun sih sama aja. Justru customer yang diuntungkan dengan program-program penjualan yang menarik tadi.
Anyway, gak ada yang spesial dari IIMS tahun ini. Minim concept car, minim program penjualan, dan gak ada sesuatu yang baru. But it’s still entertaining though. Kapan lagi bisa nyoba-nyoba semua mobil yekaaaan.
Thanks sharing infonya ya.
Aku gak banyak ngerti soal ginian, tapi udah diajakin buat ikutan IIMS tahun ini,
jadi gak sabar ke IIMS 2015 🙂
LikeLike
Udah ngikutin IIMS sejak 2012. Tapi bener, untuk IIMS walaupun masih bagus, tapi konsepnya agak kurang greget.
Semoga aja nih yang 2015 bisa lebih oke.
LikeLike