Saya Cinta Konser Cinta Musik Indonesia
(Written: Sunday, May 5, 2013)
Tadi malam nonton acara konser musik yang menampilkan musisi-musisi berbeda generasi. Acara berjudul Konser Cinta Musik Indonesia ini menampilkan Vina Panduwinata yang ‘besar’ di era 80an, KLa Project yang ‘besar’ di era 90an, dan Glenn Fredly yang ‘besar’ di era 2000an. Walaupun sampai sekarang semua masih eksis di dunia musik Indonesia, namun ide menggabungkan 3 generasi tersebut dalam satu panggung rasanya cukup menarik.
Pada awalnya saya berencana untuk beli tiket Festival, dengan harapan dapat bebas berinteraksi dengan musisi di panggung (baca: lompat-lompat dan teriak-teriak). Namun karena memang rejeki datang tak terduga, saya mendapatkan tiket gratis (thanks to @KonserCMI dan @dimasnovriandi), saya akhirnya nonton dari tribun samping.
Karena di tiket tertulis acara mulai jam 19.00, seperti biasa saya datang lebih awal. Jam 17.50 saya sudah standby di lokasi (lapangan tenis indoor Senayan). Antrian sudah cukup panjang. Sebelum masuk, antri dulu untuk pemeriksaan tiket. Minuman dan makanan dari luar tidak boleh dibawa masuk. Kalau mau minum ya beli di dalam. Dengan harga sampai 3 kali lipat. Lalu antri lagi untuk pemasangan gelang. Tiap kelas dibedakan warnanya untuk mempermudah petugas mengawasi arus masuk penonton. Lalu antri lagi untuk masuk ke dalam gedung. Akhirnya, pintu dibuka jam……19.05. Mulai? Blom. Harus tunggu sejam lagi baru akhirnya lighting dinyalakan dan acara siap dimulai. Jam 20.00 akhirnya konser dimulai dengan semua menyanyikan lagu Indonesia Raya
Konser dibuka oleh KLa Project. Penampilan Katon, Lilo, dan Adi masih sama seperti dulu. Sebagai salah satu band yang (menurut saya) terbaik di Indonesia, KLa menampilkan lagu-lagunya yang ‘legendaris’ buat saya. Lagu Baru, Gerimis, Tentang Kita, Meski Tlah Jauh, Tak Bisa Ke Lain Hati, Terkenang, Terpurukku Disini, Semoga, dan tentunya Yogyakarta.
Suara Katon dan Lilo masih sama seperti dulu. Penonton ikut bernyanyi hampir di semua lagu. Sepertinya yang datang ke konser ini memang kisaran umurnya ada di era 90an. Beberapa additional musician seperti violin dan saxophone tampil prima dan mengambil peran penting selama pertunjukan. Komunikasi KLa dengan penonton juga terjalin baik walaupun saya agak sedikit terganggu dengan Katon yang (sambil bernyanyi) sibuk foto-foto dan merekam penonton. Bagian favorit saya adalah saat Adi dan pemain Violin memainkan intro dan Katon masuk di tengah-tengah menyanyikan ‘Semoga’. Superb!!
Penampilan kedua adalah Vina Panduwinata. Sejauh yang saya ketahui, Vina adalah performer yang luar biasa. Jadi saya berharap banyak malam tadi. Vina membuka penampilannya dengan beberapa lagu yang ‘kurang dikenal’, sehingga terasa membosankan di awal. Penonton tetap menyambut baik dengan tepuk tangan dan ikut bergoyang. Tapi itu karena Vina-nya, karena suaranya yang luar biasa, bukan karena lagunya. Di awal hampir tidak ada yang ikut bernyanyi. Mungkin karena memang berbeda jaman. Baru setelah lagu ‘Logika’ penonton mulai ikut bernyanyi. Komunikasi Vina dengan penonton juga makin membaik. Beberapa lagunya yang cukup populer seperti Biru, Wow, Surat Cinta, Di Dadaku Ada Kamu, Burung Camar, dan September Ceria. Ada yang menarik dari penampilan Vina. Di tengah-tengah pertunjukan, Vina mengajak salah satu penonton untuk naik ke atas panggung (@ndigun) dan berinteraksi dengannya sambil bernyanyi. Interaksi yang sangat menghibur karena sang penonton juga sangat atraktif 🙂
Salah satu yang juga jadi perhatian saya adalah dua orang backing vocal yang suaranya luar biasa.
Penampil terakhir adalah Glenn Fredly. As a performer, he’s the best lah. Dari awal, kemunculannua sudah disertai teriakan histeris para penonton (terutama wanita), termasuk teman saya yang tiba-tiba jejeritan tepat di sebelah kuping saya. Paduan dari lagu-lagunya cenderung baru dan memang enak didengar, syairnya yang ‘jlebb’, ditambah komunikasinya dengan penonton yang sangat baik, membuat Glenn menurut saya menjadi penampil terbaik tadi malam. Selama hampir satu jam Glenn membius penonton dengan lagu-lagunya yang romantis dan mengajak bergoyang. Penonton terdengar ikut bernyanyi sepanjang penampilan Glenn. Bahkan pada lagu ‘Sekali Ini Saja’, Glenn nyaris membiarkan penonton saja yang bernyanyi dari awal sampai akhir. Lalu ada juga Terpesona, Di Pantai Cinta, Kasih Putih, Terserah, Cinta Silver. Salah satu lagu lama favorite saya yang pernah dinyanyikan Sheila Majid juga dinyanyikan Glenn tadi malam, yaitu Warna.
Secara keseluruhan, saya sangat puas tadi malam. Karaoke massal, bergoyang sampe baju basah, dan memanjakan telinga dengan puluhan lagu dan suara indah. Catatan terakhir saya, lain kali saya akan pilih di kelas Festival saja. Di tribun penonton lebih pasif, sehingga bernyanyi dan bergoyang sendirian itu rasanya kurang nyaman hahaha.