10 Hal Yang Pantas Saya Syukuri Dalam Hidup


10 Hal Yang Pantas Saya Syukuri Dalam Hidup
(written: Tuesday, May 1, 2012)

1. Oksigen gratis
Pernah menderita sesak nafas? Saya pernah. Kebetulan saya alergi terhadap udang. Setiap makan makanan yang mengandung udang, tenggorokan saya akan terasa sangat gatal dan dalam waktu singkat akan disusul dengan sesak nafas karena saluran nafas membengkak. Namanya Crustaceans Allergy. Sesak nafas sangatlah menyiksa. Seolah-olah pasokan oksigen menjadi sangat terbatas dan begitu mewahnya sampai saya tidak mampu membelinya. Jika saya mengingat kejadian itu saya sangat bersyukur bahwa saya masih diberikan oksigen gratis tiap hari

2. Air
Entah apa jadinya jika air tidak tersedia. Berkali-kali kita melihat beberapa tempat di pelosok dunia yang sedang mengalami kekeringan. Penderitaan yang sangat menyakitkan. Pernah dulu saat saya mengikuti pendakian ke sebuah gunung yang tidak terlalu tinggi, air yang saya bawa habis karena sebagian tertinggal di bawah. Hausnya luar biasa. Untung teman saya membawa persediaan air lebih. Saya bandingkan dengan saat sekarang dimana saya masih bisa mandi dan minum dengan nikmat. Alangkah bersyukurnya saya

3. Keluarga
Keluarga adalah milik saya yang paling berharga. Saya tidak akan mungkin melepasnya dengan dibayar berapapun tingginya. Saya ingat, saat saya sedang dalam kondisi jatuh terperosok ke dalam kedukaan, hanya keluarga yang tinggal bersama saya dan menangis bersama saya sebelum membantu saya bangkit lagi. Membantu mencarikan solusi tanpa bertanya penyebabnya. Tidak pernah menyalahkan keputusan dan selalu mendukung. Seperti mata air yang selalu tersedia setiap saya membutuhkan minum. Rumah yang nyaman yang selalu tersedia tiap saya ingin pulang.

4. Pekerjaan
Saya mungkin termasuk orang yang beruntung. Saat masa-masa sulit saya diterima bekerja di sebuah perusahaan besar. Dan saat saya tidak cocok dengan perusahaan tersebut, saya diterima bekerja di perusahaan besar lainnya. Dan saat saya membutuhkan tantangan yang lebih besar, saya kembali diterima di sebuah perusahaan besar lain. Saya bayangkan apa jadinya jika saya tidak punya pekerjaan. Bagaimana saya bisa makan? Bagaimana saya bisa hidup? Bagaimana saya bisa membeli keperluan saya? Dan bagaimana saya bisa membantu orang lain? Saya bersyukur masih bisa mempunyai pekerjaan yang menyenangkan sampai sekarang.

5. Teman
Seperti keluarga, teman adalah salah satu harta yang paling berharga. Saya tidak pernah membayangkan jika saya tidak punya teman. Alangkah sepinya hidup saya. Ada beberapa hal yang tidak bisa dibagi dengan keluarga dengan berbagai alasan. Teman membuat hidup tidak terasa hitam putih dan membosankan. Dan saya sangat bersyukur memiliki banyak teman yang memenuhi hidup saya dengan warna-warna cerah.

6. Kesehatan
Saat kita sakit, apa yang bisa kita lakukan? Hanya tidur dan beristirahat. Membosankan? Memang. Belum lagi rasa tidak enak di tubuh kita yang harus kita tanggung. Saat kita sakit makanan paling enak pun akan terasa sangat tidak enak. Udara terasa terlalu panas, namun AC terasa terlalu dingin. Serba salah. Dan yang pasti kita menjadi tidak produktif sama sekali. Saat-saat seperti itulah kita baru bisa menyadari bahwa kesehatan ternyata begitu mewah. Dan kita harus bersyukur diberi kesehatan

7. Lajang
Banyak yang menanyakan kapan saya menikah. Banyak yang mengatakan bahwa menikah itu akan membuat kita bahagia. Well, mungkin juga. Namun saat saya mendengar teman-teman yang menikah mulai mengeluh soal pasangannya, mengeluh soal anak-anaknya, mengeluh tentang kebutuhan hidup yang mulai membesar, mengeluh tentang waktu istirahat yang selalu terganggu, dan mengeluh soal kebebasan yang terenggut, saya sadar bahwa hidup lajang saya harus disyukuri.

8. Kopi
Kopi adalah salah satu hal ternikmat di dunia yang masih terjangkau. Saat inspirasi mulai menjauh dan jenuh mulai menghampiri, secangkir kopi adalah salah satu hal yang bisa menyelamatkan saya. Aromanya saja sudah membuat otak kembali bekerja. Hirupan pertama serasa mengembalikan keseimbangan hidup saya dan menendang jenuh ke ujung dunia. Saya bersyukur kopi pernah ditemukan orang. Mudah-mudahan penemunya masuk surga.

9. Buku
Apalah artinya hidup tanpa membaca? Serasa hidup dalam tempurung. Saya mengenal dunia pertama kali dari membaca buku. Kebetulan saya sudah bisa membaca sejak umur 3 tahun. Sejak saat itulah serasa saya memiliki kewajiban untuk membaca apapun susunan huruf yang terpampang di hadapan saya. Dulu memang kelurga saya tidak mempunyai anggaran khusus untuk membeli buku selain buku pelajaran. Namun untungnya sekolah saya memiliki koleksi buku yang luar biasa buat saya. Disitulah minat membaca saya mulai berkembang. Dan walaupun sekarang kesibukan pekerjaan membuat saya hanya sempat membaca satu atau dua buku dalam sebulan, namun saya tetap bersyukur bahwa selalu tersedia buku yang bagus untuk saya baca saat saya memerlukannya.

10. Internet
Internet adalah penemuan paling jenius buat saya. Dengan internet saya bisa terhubung dengan dunia luar kapanpun saya mau. Dengan internet saya bisa mengetahui berbagai informasi yang saya butuhkan. Dengan internet saya bisa berkawan dengan banyak orang di berbagai belahan dunia. Dan dengan internet saya bisa memiliki hidup yng menyenangkan tanpa rasa bosan. Bagaimana saya tidak bersyukur?

TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH

2 comments

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s