Teknik Presentasi

Teknik Presentasi
(tweeted: Wednesday, February 9th, 2011)

Eh mendadak disuruh ngasi pelatihan teknik presentasi, padahal gue termasuk yang ngga terlalu bagus dalam hal presentasi
Tapi berhubung ngga bisa nolak, ya dijalanin aja. Mulai dengan mengumpulkan bahan dari internet dan membuat materi pelatihan
Pas goggling itu gue nemuin banyak tips presentasi. Bahan2 diambil dari impactfactory.com (Thanks to @leonita buat infonya), Budi Rahardjo, Dindin Syahril, Isman HS.

1) Mitos: Kemampuan bicara di dpn umum muncul karena bakat. Fakta: Kemampuan bicara di dpn umum berkembang dengan latihan/praktek
2) Latih kemampuan presentasi anda. Jika memungkinkan, rekam saat presentasi & minta orang lain untuk mengevaluasi kelemahan-kelebihan anda
3) Pikirkan tentang siapa yang akan menjadi audiens anda, pikirkan tentang harapan mereka, & pikirkan juga gaya presentasi anda
4) Datanglah ke tempat presentasi sebelum acara dimulai. Latih gerakan dan cara presentasi anda. Hindari melakukan kesalahan sejak awal. Kesalahan yang terjadi dalam 20 detik pertama dapat mempengaruhi keseluruhan hasil presentasi anda
5) Cobalah seluruh peralatan yang akan digunakan dan pastikan semua berfungsi dengan lancar. Biasakan diri anda dengan peralatan yang ada
6) Kenakan pakaian yang nyaman di tubuh anda, hindari pakaian yang malah akan mengganggu gerakan anda selama presentasi, misalnya pakaian yang terlalu pendek,terlalu ketat, bermotif terlalu ramai, dll.
7) Istirahat dan makan yang cukup sebelum presentasi, agar kondisi tubuh anda cukup fit
8) Pastikan seluruh audiens dapat mendengar apa yang anda ucapkan dengan jelas. Jangan berbicara terlalu cepat
9) Gunakan kalimat ringkas namun dapat menyampaikan maksud anda kepada audiens. Jangan menghafal, pahamilah isi presentasi anda
10) Gunakan istilah yang mudah dimengerti audiens. Jangan menggunakan istilah asing bila anda tidak yakin audiens dapat memahaminya
11) Kalimat jangan berbelit-belit, sehingga membuat audiens bingung & akhirnya bosan. Bisa juga menyelipkan beberapa istilah lokal
12) Berbicaralah dengan santai dan memberikan kesan ramah kepada audiens, tapi tetap jaga kesopanan anda
13) Ucapkan salam & terima kasih, baik di awal maupun di akhir presentasi dan selipkan beberapa humor ringan dalam presentasi
14) Bila anda menggunakan slide operator, bangun kerjasama yang baik antara anda sebagai presenter dengan slide operator
15) Pastikan perpindahan slide sejalan dengan topik yang anda bicarakan. Harus ada pemahaman yang sama mengenai waktu pemindahan slide, sehingga tidak terjadi perbedaan antara penjelasan anda dengan slide yang tampil
16) Demikian juga dengan alat peraga (bila ada), harus disesuaikan antara peragaan dan naskah presentasi
17) Presenter harus betul-betul menguasai materi presentasinya. Pemahaman tersebut akan terlihat pada saat sesi tanya jawab
18) Penggunaan alat presentasi juga harus dilatih agar tidak terlihat canggung pada saat presentasi
19) Alat peraga harus didesain sedemikian rupa sehingga bisa membantu audiens memahami isi presentasi, bukan malah mengalihkan perhatian
20) Jika memungkinkan, bawa sendiri alat presentasi anda (slide, pointer, dll)
21) Kontrol presentasi anda sesuai dengan waktu yang diberikan. Lambat/cepatnya presentasi dapat disesuaikan dengan keadaan.
22) Buatlah materi presentasi anda menarik, namun tidak terlalu detail & harus berbeda dengan materi yang dibagikan ke audiens
23) Masukkan hanya poin2 penting saja di materi presentasi, detailnya dapat dijelaskan secara lisan dalam presentasi
24) Jika dirasa perlu, sebaiknya materi presentasi bisa dibagikan setelah presentasi. Hal ini untuk menghindari audiens sibuk sendiri dengan handout yang mereka pegang
25) Dalam presentasi gunakan gaya anda sendiri. Jangan meniru gaya orang lain, karena justru akan membuat anda menjadi terlihat kaku dan ’terpaksa’
26) Gunakan gerakan tangan & bahasa tubuh anda untuk membantu menjelaskan maksud anda, sehingga lebih mudah dipahami audiens
27) Jika gugup, bernafaslah dengan lambat, ambil nafas dalam2, keluarkan pelan, ulangi beberapa kali. Ini akan membuat lebih rileks
28) Menggosokkan tangan, memainkan bolpoin, & aktifitas2 lain yang tidak terlalu menonjol akan membuat anda merasa lebih nyaman
29) Buat presentasi anda menjadi sebuah percakapan dengan audiens. Buat audiens penasaran akan informasi selanjutnya
30) Mungkin tidak ada dialog, namun presenter harus mampu membuat audiens merasa ditanya, dijawab, ditantang, didebat, dst
31) Presenter harus terlibat dengan audiens. Lihat & monitor reaksi mereka, lanjutkan presentasi anda sesuai reaksi yang terlihat
32) Bila mulai terlihat bosan, mungkin anda harus sisipkan sedikit joke atau icebreaker lain
33) Presenter harus ekspresif & antusias. Tunjukkan anda yakin tentang apa yang anda bawakan. Audiens akan tahu kalau anda tidak yakin
34) Dalam sesi tanya jawab, penanya bukan musuh anda, jadi hindari bersikap defensif. Sebuntukan nama si penanya pd saat menjawab
35) Jika ada yang tidak jelas, konfirmasi ke si penanya. Jawab pertanyaan dengan singkat, padat, berisi, dengan nada yang akab & bersahabat
36) Jawab pertanyaan dengan yakin. Keragu-raguan akan terbaca dari nada anda dan akan membuat penanya mencecar anda
37) Yang paling penting, kuasai materi presentasi. Bila penanya menunjuk salah satu slide, langsung tunjukkan slide tersebut.
38) Bila anda tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut, maka jawablah dengan jujur bahwa anda tidak bisa menjawab saat itu, dan janjikan untuk mencarikan jawabannya di lain waktu. Minta nomor kontak/email si penanya untuk memberikan jawaban di kemudian hari.
39) Terakhir, minta saran sebanyak2nya dari rekan anda/orang2 yang anda anggap lebih baik dalam hal presentasi, & teruslah berlatih
40) Eh, ini cuman sharing yang saya tahu lho, oleh karena itu, kalo ada yang lebih jago tolong ditambahin dong 🙂