Family Trip: Uncle, Son, Brother, Event Organizer, Porter, Translator, Tour Guide, Baby Sitter, Personal Shopper


Beberapa minggu lalu gue ada business trip di Singapura. Jadi jauh-jauh hari gue udah berniat mengajak bapak-mama untuk sekalian jalan-jalan di sana pas weekend-nya. Secara udah kakek-nenek, mereka maunya jalan-jalan rame-rame sama cucu-cucunya. Dan setelah confirm ke bapak-emaknya masing-masing akhirnya diputuskan Om Bernard ‘harus’ traktir semuanya jalan-jalan di Singapura. Yang ikut bapak, mama, adek, kakak ipar, dan 5 ponakan berumur 11, 9, 7, 7, dan 2 tahun. Udah kebayang kan gimana rasanya?

Sebelum lanjut cerita, ada satu tips yang mau gue bagi. Pernah denger/baca tips jalan-jalan murah ke Singapura? Well, forget it. There’s nothing cheap in Singapore :p

Ok, anyway gue berusaha untuk tetap jalan-jalan dengan biaya seoptimal mungkin tanpa mengurangi kesenangan peserta. Kebetulan pesertanya sebagian besar belum pernah ke luar negeri, dan yang sudah pernah pun biasanya duduk manis karena udah ada yang ngurusin, jadi mereka gak akan punya perbandingan apa-apa, but still it makes everything becomes more complicated :p

Karena totalnya bersepuluh, maka yang harus dipertimbangkan pertama adalah penginapan. Kalau hotel, bisa 4 kamar. Atau apartemen sekalian. Berhubung ada ‘request’ tentang lokasi (iya, emang pada demanding pesertanya), maka diputuskan sewa apartemen di Orchard (yang konon banyak disewa orang Indonesia yang berobat ke RS Mount Elizabeth). Sayangnya, sebagian peserta blom punya paspor (yeah right). Jadi sewa apartemennya harus dipending sampai paspor selesai dan tiket sudah dipesan. Artinya, harga bisa jadi lebih mahal :p

Gue akan skip bagian ‘briefing’ mengenai proses check in dan imigrasi baik di CGK maupun di SIN kepada peserta dewasa. Singkat cerita, akhirnya seluruh persiapan selesai dan gue bisa berangkat business trip duluan.

Jumat sore setelah selesai conference, gue langsung ke Changi Airport. Rombongan terbagi dalam 2 flight yang berdekatan waktunya, jadi bisa saling tunggu. Supaya gak terlalu ribet, dari airport gue sewa mobil yang lumayan gede yang bisa nampung 10 orang plus koper-koper yang gede-gede itu. Kalo naik mrt takut ribet ngaturnya, apalagi mereka blom pernah sebelumnya. Dengan naik mobil ini rombongan diantar langsung ke depan apartemen. Biayanya SGD 60 sekali jalan. Oya, di airport mereka gue ajarin bahwa di Singapura air minum mudah didapatkan. Biasanya dekat toilet disediakan air yang bisa langsung diminum. Gue ajarin juga untuk rajin nampung air di botol minum.

Sampai di apartemen kami langsung makan malam. Kebetulan mama bawa makanan dari Jakarta. Setelah itu langsung istirahat supaya besok paginya bangun dengan kondisi segar dan siap untuk jalan-jalan. Di apartemen ada 3 kamar dengan 1 double bed dan 1 single bed di masing-masing kamar. Jadi tidurnya bebas tanpa desak-desakan.

Paginya semua bangun dan bersiap-siap dengan cukup cepat. Karena ada 4 anak yang punya kemungkinan besar untuk lari-lari menjauh dari rombongan, gue memberikan briefing singkat. Pada dasarnya gue kasitau mereka untuk berusaha tidak memisahkan diri dari rombongan. Namun jika memang terpaksa terpisah, maka masing-masing anak gue bekali dengan kartu nama gue yang ada nomor teleponnya. Jadi kalo terpisah dari rombongan, mereka gue suruh menemui polisi atau security dan memberikan kartu nama tersebut sehingga gue bisa dihubungi. Kami berencana menggunakan MRT selama di Singapura. Untuk itu rombongan juga gue briefing bahwa kalau terpisah dan tertinggal di satu stasiun, mereka harus tetap menunggu di stasiun tersebut. Biar gue nanti gak susah nyari kalo balik lagi untuk menjemput.
Setelah semua briefing selesai, kami turun ke bawah dan cari sarapan.

Karena ini judulnya jalan-jalan hemat, maka kami sarapan di foodcourt di basement Lucky Plaza. Jenis makanannya cukup lengkap dengan harga cukup terjangkau. Bahkan ada counter yang menjual nasi padang dan makanan indonesia lainnya. Harganya berkisar antara SGD 4-6.

Selesai makan kami langsung ke MRT station. Gue ajarin juga cara beli tiketnya lewat mesin tiket, siapa tau ada yang mau jalan sendiri (walaupun sampe hari terakhir tetep aja semua harus ngikut gue ke mana-mana hahaha). Oya, karena tiketnya nanti dipake lagi buat keluar, biar gak ilang, setelah tap di pintu masuk tiketnya dikumpulin lagi dan dibagi pas mau keluar.

Tujuan hari pertama ini adalah ke Universal Studio. Tiketnya udah dibeli dari Jakarta biar dapat lebih murah. Tapi khusus untuk Bapak & Mama belinya langsung di USS, soalnya pake tiket khusus buat manula. Dari Orchard naik subway ke Harbour Front lalu sambung naik monorail ke USS.

Hari ini pokoknya hari anak sedunia deh. Anak-anak bebas main apa aja sesuka hati. Kalo berani, sih. Kalo kayak omnya gini, mana berani naik yang serem-serem. Kalo kena serangan jantung ntar siapa yang mau jadi tour guide hahaha. Omnya sih cuma poto-poto, beli minum kalo haus, sama ngeceng. Udah gitu aja hahaha.

IMG_6171.JPG

Menjelang malam baru kami pulang ke apartemen. Naik MRT lagi. Gampang ya keliatannya. It’s not. Hari ini penuh drama. Ponakan bayi yang kebangun pas ditinggal emaknya masuk wahana, anak-anak yang berantem sampe nangis-nangis, sampe ribetnya ngatur biar gak ada yang ketinggalan MRT. Tapi untungnya anak-anak sama sekali gak rewel soal makanan. Ibu-ibu gak (baca: blom) ribut soal belanja. Everybody happy. Sebelum naik ke apartemen, gue beli makan dulu. Yang cepet aja, beli ayam goreng. Oya, selama liburan junk food sangat dihalalkan buat anak-anak. Liat aja ntar kalo udah pulang ke Jakarta hahaha.

Hari kedua intinya soal jalan-jalan aja. Seperti biasa, pagi-pagi anak-anak dikasi sarapan mi instan dulu buat ganjel. Trus turun ke bawah baru sarapan (lagi) di foodcourt. Nah, hari ini lumayan ribet. Kalo hari Minggu, ternyata Orchard penuh dengan para tenaga kerja di Singapura yang lagi libur. Penuh pake banget. Jalan di pedestrian aja sampe desak-desakan. Belum lagi ibu-ibu ini mulai masuk ke toko dan….belanja. Setelah dengan susah payah gue paksa-paksa (siapa suruh pake tour guide galak) akhirnya kami berhasil sarapan dan berangkat ke stasiun.

Tujuan hari ini adalah Merlion Park (buat bukti ke orang-orang kalo udah pernah ke Singapura :p), lalu lanjut ke Marina Bay Sands, trus balik ke Orchard untuk acara belanja ibu-ibu dan (tentunya) poto-poto (lagi).

Dari Orchard kami naik MRT ke Raffles, lalu jalan kaki menyusuri sungai dekat Fullerton Hotel ke arah Merlion Park. And you know what, nothing beats the feeling when you see your parent’s happy face in front of Merlion.

IMG_5726.JPG

Dari Merlion Park kami kembali naik MRT ke Marina Bay Sands. Sampai di sana, seperti biasa, anak-anak harus dipuaskan dulu biar gak rese. Jadi mereka naik perahu di sungai buatan di dalam MBS. Setelah itu kami naik ke pertokoan di atasnya. Kata nyokap gue, gak ada yang bisa dibeli di sini hahaha. Trus kami nongkrong aja di dek di luar mall. Berhubung habis hujan dan masih mendung, suasana enak buat nongkrong (dan poto-poto tentunya).

IMG_6172.JPG

Oya, pas gue ngajak ke Garden by The Bay, ibu-ibu ini udah mulai rese. Pengen buru-buru pulang karena mau belanja di Orchard hahaha. Jadi kami lewat dan mampir sebentar aja di Garden by The Bay itu.

Pulangnya kami nongkrong di Orchard sambil menikmati suasana Natal yang legendaris di jalanan. Tiap tahun, dekorasi Natal di masing-masing mal sepanjang Orchard Road ini dilombakan. Jadi mereka memberikan effort yang lumayan dalam menghias mal masing-masing. Saat hari mulai gelap, keindahannya mulai bertambah karena lampu-lampu mulai dihidupkan. Oya, ada request adek gue buat foto di depan pohon Natal raksasa di Ion Orchard dan juga foto di depan nama jalan Orchard. Inget pertama kali gue ke Singapura dulu hahahaha.

Setelah makan malam, bokap & gue bertugas membawa anak-anak kembali ke apartemen sementara ibu-ibu lanjut belanja (beli oleh-oleh dan beli baju yang sebenarnya ada di Jakarta juga, cuman lebih murah 20 rebu :p).

Hari terakhir praktis gak bisa ngapa-ngapain karena udah harus siap-siap pulang. Namun pagi-pagi gue masih menjalankan fungsi sebagai personal shopper karena harus nemenin ibu-ibu belanja (dan bantuin ngomong kalo perlu nanya/nawar). Supaya gak repot makan sambil bawa-bawa barang, gue beli sarapan aja trus dibawa ke atas. Setelah makan, sekitar jam 11 siang kami turun ke bawah. Kalo dari airport gue sewa mobil, kali ini gue bawa naik MRT. Iya, bawa koper yang gede-gede banget itu. Jadi semua anak sekalian diajar tanggung jawab. Masing-masing bawa tas ranselnya, yang dewasa bawa barang-barang besar.

Sampai di airport masih ada lho acara jalan-jalan dan belanja. Kan di Changi airport banyak tuh duty free shop. Jadi keliling lagi lah sambil nunggu waktu boarding. Pada kelaperan sih, tapi SGD udah abis. Akhirnya setelah ngumpulin koin-koin tersisa ternyata masih bisa beli satu box donat. Lumayaaan.

Ada beberapa tips penting yang gue dapat dari trip kali ini:
1. Siap mental. Jalan-jalan dengan rombongan keluarga (plus anak-anak) berbeda jauh dengan jalan-jalan sendiri. Harus banyak-banyak sabar.
2. Jalan-jalan murah di Singapura? Apa itu? Gak kenal :p Siapin duit yang cukup ya, jangan terlalu ngirit, apalagi buat makan/minum.
3. Selalu sempatkan briefing ke anak-anak sebelum bepergian. Apalagi di negara orang yang bahasanya beda. Beritahu apa yang harus dilakukan jika mereka terpisah dari kita. Bekali dengan kartu nama agar mudah dihubungi.
4. Susun itinerary sebelumnya. Backpacker bawa rombongan itu gak nikmat. Percaya deh.
5. Jadwal perjalanan jangan terlalu padat. Anak-anak butuh istirahat yang cukup supaya gak rewel atau sakit.
6. Jangan sering-sering jalan-jalan sama rombongan yang bawa anak-anak. Nanti stress hahahaha.

2 comments

  1. hahaha seru banget..kebayang ribet tapi fun.. oh iya rencana gw May juga ajak Ortu ke Sing, untuk Apartemen ko gw dapet info susah sekarang ya cari untuk sewa ? boleh di share kmrn pake apa ? tks

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s