Masa Orientasi
(written: Wednesday, July 19, 2012)
Minggu ini adalah masa-masa anak baru di sekolah (SMP/SMA) mengikuti MOS (Masa Orientasi Siswa) atau istilah-istilah lain. Di tingkat perguruan tinggi juga dikenal masa orientasi seperti ini, yang disebut OSPEK. Intinya adalah masa perkenalan/masa penyesuaian dengan lingkungan sekolah yang baru.
Dari Wikipedia disebutkan tujuan masa orientasi ini adalah:
1. Memperkenalkan siswa pada lingkungan fisik sekolah yang baru mereka masuki
2. Memperkenalkan siswa pada seluruh komponen sekolah beserta aturan, norma, budaya, dan tata tertib yang berlaku di dalamnya.
3. Memperkenalkan siswa pada keorganisasian
4. Memperkenalkan siswa untuk dapat menyanyikan lagu hymne dan mars sekolah
5. Memperkenalkan siswa pada seluruh kegiatan yang ada di sekolah
6. Mengarahkan siswa dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan bakat mereka
7. Menanamkan sikap mental, spiritual, budi pekerti yang baik, tanggung jawab, toleransi, dan berbagai nilai positif lain pada diri siswa sebagai implementasi penanaman konsep iman, ilmu, dan amal
8. Menanamkan berbagai wawasan dasar pada siswa sebelum memasuki kegiatan pembelajaran secara formal di kelas.
Kenyataannya?
1. Memuaskan dahaga senior akan balas dendam terhadap apa yang sudah mereka terima dari seniornya dulu. Gak percaya? Sering denger gak kata2 gini: aaahh..gitu aja complain, dulu aja gue dikerjain lebih dari itu. Got it?
2. Memuaskan ego senior. Gak percaya juga? Pernah denger peraturan pasal satu yang menyatakan senior selalu benar dan yunior selalu salah. Pasal dua, kalo senior salah maka kembali ke pasal satu. Kalo ditanya pasti jawabannya “kan itu becanda doang”. You know what, kenyataannya gak begitu. Para senior memang selalu merasa benar kok.
3. Menanamkan arogansi sebagai anggota sekolah/perguruan tinggi. Yang dilakukan bukan sekedar mengajarkan hymne sekolah, visi misi sekolah, tradisi/budaya sekolah, tetapi betul-betul menanamkan kebanggan yang berlebihan pada sekolah. Hal ini sama saja dengan menanamkan bibit-bibit kebencian yang kelak akan dituai dalam bentuk tawuran antar sekolah/antar jurusan/antar perguruan tinggi.
Terdengar sangat skeptis? Yah memang begitu kenyataannya. Gue ngga pernah ngerti dengan instruksi mencari/membawa barang-barang dengan aturan-aturan aneh. Gue gak pernah ngerti dengan instruksi berdandan aneh. Gue gak pernah ngerti dengan instruksi melakukan hal-hal aneh seperti nyanyi dan joget gak jelas, bikin surat cinta ke senior, dan lain-lain. Gue gak pernah ngerti dengan suara-suara keras dan bentakan-bentakan yang dikeluarkan senior. Gue gak pernah ngerti kenapa urusan rambut aja harus diatur-atur. Gak pernah. Dan gak akan pernah.
Melatih mental? Betul. Tapi yang tercipta adalah mental-mental penjajah, mental-mental kasar (bukan keras), mental-mental penjilat, dan mental-mental arogan.
Memang sebagian agenda cukup baik, namun secara keseluruhan akan tertutup oleh keburukan cara pelaksanaannya. Dan percaya atau tidak, acara ramah tamah di akhir masa orientasi tidak akan menghapus dendam dari hati sebagian peserta.
Jadi, sudah saatnya berubah. Sebaiknya MOS hanya diisi dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat yang kelak akan membentuk mental-mental yang kuat, yang mampu berpikir dan bertindak logis dan memikirkan kepentingan orang banyak.
*foto-foto hasil googling
gw malah seneng dengan MOS yang seru kayak gitu, tapi dengan batas yg ga terlalu parah ya(sampe ada yang meninggal).
disuruh2 bawa barang aneh, rambut diatur, nulis surat cinta,joged2, dll itu sebenernya ada filosofinya. gw pernah jadi senior waktu MOS dan junior pula (ya iyalah ya)…
wktu junior, gw dibentak, disuruh ini itu dll dll. tapi serunya justru waktu reuni, jadi bahan becandaan, dan nostalgia, gak sedikit yg dapet jodoh dari sini konon senior cowok tergalak selalu dapet senior cewek populer, atau cewek senior tergalak, dapet junior cowok populer :p
itu menurut gw ya
oya tentang filosofinya, waktu kuliah dulu gw disuruh menghafal semboyan2 dalam bahasa latin, yang ternyata prinsip2 akuntansi, disuruh meresume materi dalam kertas folio, krna wktu kuliah ternyata ada dosen yang maunya mahasiswa meresume materi ditulis pula, rambut dipotong, untuk bedain sama senior waktu mos yang jumlahnya ribuan, joged2 buat fun, nulis surat cinta mungkin yang ada agenda terselubungnya…
balik lagi, itu romansa waktu sekolah/kuliah, dan gw menyayangkan junior gw saat ini yang menurut gw \”plain\” aja dengan MOS berupa kuliah umum dari pagi ampe sore… they will be bored to death…
LikeLike