Good bye, buddy


GOOD BYE MY DEAREST FRIEND
(written: Tuesday, November 22nd, 2005)

Have gone my buddy…..
My friend, my brother, my uncle, my father….
My inspirator, my consultant, my motivator, my teacher, my supporter….
You have gone….and never come back. No more funny laugh, no more ‘garink’ jokes, no more chat, no more cry…
I know…all the tears I cried last nite won’t get you back….I know. But I still cry. I can’t stop.
I remember the days we talked.
I remember the ‘furniture’, when I told you about my new house.
I remember the ‘computer software’, when I told you about my notebook problems.
I remember the ‘anggun’s new song’, long before she released her new album here.
I remember the ‘matchmaker’, when I told you that i’m tired being alone.
I remember the ‘friendster’, when I read your dramatic testimony.
I remember the ‘renovation’, when you took me to your wonderful workplace.
I remember the ‘mp3 cd’, when you gave me your favorite collection.
I remember the ‘chat’, when I didn’t know where to stand.
I remember ‘my cry’, when you said I have to forget that stupid feeling and start to move on.
I remember the ‘angry’, when you told me all the people who have betrayed you.
I remember the ‘dinner’, when you gathered your friends that night to try your brother’s cook.
I remember the ‘circus’, when you told me how incredible the show is.
I remember the ‘bangkok’, when you told me about the interesting place in the world.
I remember every little thing you’ve shared.
I remember YOU, dude. And always…. You’re one of the best part in my life. And you still have a place there.
I will stop crying soon, but I won’t stop missing you.
Good bye my friend…..i’m gonna miss you…

HAPPY BIRTHDAY, BUDDY…
(written: Monday, November 20th, 2006)

Kemarin seharusnya ulang tahunmu. Dan kita bisa makan sambil tertawa-tawa ngomongin hal-hal yang ngga penting. Kemarin harusnya kita bersama. Dan kita bisa bercerita tentang masa lalu dan masa depan.

Tapi itu ngga mungkin lagi. Kamu sudah pergi tahun lalu. Itu juga tanpa sempat berkata apapun setelah lama kita ngga ketemu. SMS terakhirmu masih aku simpan. Mengundangku untuk datang ke salah satu acaramu. Tapi kamu sudah pergi duluan sebelum kita sempat ketemu lagi.

Taukah kamu aku datang mengunjungimu dan ada bersamamu di saat-saat terakhirmu. Mungkin kamu tau, mungkin kamu ngga tau, aku juga ngga tau. Tapi aku ada di sana. Bersama yang lain teriris pedih saat kau pergi malam itu.

Terakhir kita ketemu, kamu masih bisa bercanda mentertawakan dirimu. Akh, walau aku tak suka mendengarnya, aku masih bisa tertawa dan membesarkan hatimu. Kamu cuma tersenyum diam. Akh, apakah kamu sudah tau akan pergi? Waktu itu katamu kamu akan segera pergi dan bertemu dengan Yesus. Apakah kamu sudah bertemu denganNya? Apakah kausampaikan salamku padaNya? Apa kataNya tentangku? Akh, kuharap Dia menyukaiku.

Setahun ini rasanya berbeda tanpamu. Tidak lebih baik, juga tidak lebih buruk. Cuma berbeda. Aku berubah banyak. Aku tau pasti kamu akan menyukai perubahanku. Walaupun tak akan semudah itu. Pasti banyak kritik yang kamu ucapkan. Tapi aku tau, kamu pasti akan mendukungku. Akh, setahun belum bisa menghilangkan kenanganku tentangmu. Audio CD kompilasi darimu masih sering kudengarkan. Betul katamu, lagu-lagunya enak. Ngga bakalan mati oleh waktu. Seperti kenanganku atasmu.

Happy birthday, buddy…..

HAPPY BIRTHDAY, BUDDY…
(written: Monday, November 19th, 2007)

Seharusnya ini hari ulang tahunmu. Seharusnya kita berkumpul bersama, makan bersama sambil tertawa-tawa. Berbincang mengenai hidup, cinta, dan airmata. Seharusnya. Dan sekarang sudah tahun kedua kita tidak bertemu. Yah, kau sudah pergi 2 tahun lalu.

Sahabat, banyak yang terjadi padaku selama setahun terakhir ini. Banyak yang berubah. Tak mengapa, ini memang resiko yang harus kuambil atas keputusanku. Aku tahu, kamu pasti akan mendukungku dari sana. Dan aku tahu, kamu juga akan mendukungku bila aku memutuskan untuk mencoba yang baru. Dan aku yakin, komentarmu masih akan sama. “Asal itu bisa bikin kamu happy, ya jalanin aja”. Ah, aku tahu, kamu selalu menginginkan yang terbaik bagiku.

Oya, apa kabar disana? Pasti kamu sudah bertemu denganNya. Apa sudah kausampaikan permintaanku padaNya? Pasti sudah. Karena Dia sudah memberikannya padaku. Dan Dia menyapaku setiap saat aku membutuhkanNya. Dan hey, aku rasa Dia menyukaiku. Pasti kau bercerita hal-hal baik tentangku.

Dua tahun. Dan aku masih mengingatmu. Mengingat setiap hela nafasmu, mengingat setiap keluh kesahmu, mengingat setiap celoteh dan tawamu, dan mengingat setiap kritik pedasmu padaku.

Sahabat, selamat ulang tahun….

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s